Desa Gerabah Banyumulek
Banyumulek
adalah desa yang berada di kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa
Tenggara Barat, Indonesia. Banyumulek merupakan sentra industri gerabah di
seantero Pulau Lombok sejak tahun 1990-an, di mana 80% penduduknya berkecimpung
dalam pekerjaan tersebut. Ketika mengunjungi Desa Banyumulek, Anda akan
disambut dengan gapura hijau yang bertuliskan “Sentra Kerajinan Gerabah
Banyumulek”. Uniknya, ketika melangkah masuk ke area desa, Anda akan menemui
sekolah serta kantor-kantor pemerintah yang dihiasi gerabah-gerabah besar pada
pagar temboknya. Sehingga kesan Desa Gerabah akan sangat kental terasa.
Sekaligus menegaskan bahwa Desa Banyumulek ini adalah sentra kerajinan gerabah.
Di sepanjang
jalan desa, Anda akan menemui banyak galeri dan toko di kedua sisi jalan.
Pastikan Anda tidak kebingungan akan mengunjungi galeri yang mana, karena
banyaknya galeri yang berdiri di desa ini. Namun di antara galeri-galeri
tersebut Anda akan menemukan sebuah galeri yang cukup besar. Di galeri besar
tersebut Anda bisa menemui bermacam gerabah dengan varian yang lebih lengkap.
Mulai dari ukuran, bentuk, warna, motif hiasan, keunikan, sampai fungsi yang
bervariatif. Gerabah-gerabah tersebut tentu saja merupakan hasil karya
pengerajin gerabah Desa Banyumulek ini. Beberapa diantaranya berupa vas bunga
pasir, gentong telur, berbagai bentuk celengan, cas gepeng, adik-kakak ukir
asam, kap lampu, hiasan dinding, dan lain sebagainya.
Desa Adat Sade
Desa Sade
adalah salah satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Desa Sade
merupakan salah satu Desa Adat Suku Sasak, terletak persis di samping jalan
raya Praya-Kuta, jaraknya 30 km dari Kota Mataram. Apabila menggunakan
kendaraan, Desa Sade dapat ditempuh dalam waktu satu jam perjalanan. Desa Sade
dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak. Semenjak tahun 1975
desa ini sudah dikunjungi oleh para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun
dari luar negeri. Peningkatan jumlah wisatawan secara signifikan mulai terjadi
semenjak diresmikannya penggunaan Bandara Internasional Lombok Praya pada bulan
November tahun 2011. Hal ini disebabkan jarak tempuh dari Bandara ke Desa Sade
hanya 15 – 20 menit perjalanan. Saat ini rata – rata pengunjung yang datang ke
Desa ini setiap harinya mencapai 100 orang per hari. Untuk hari libur jumlah
pengunjung dapat meningkat sampai dengan 200 orang.
Bangunan desa ini memiliki ciri khas dari bangunan
Suku Sasak dimana dinding dan tiang terbuat dari bambu, dengan atap yang
terbuat dari alang-alang kering. Keistimewaan dari atap alang-alang ini adalah
atap tersebut akan menyejukkan bangunan saat cuaca terik, namun sebaliknya
memberikan kehangatan di malam hari. Lantainya terbuat dari tanah liat yang di
campur dengan sedikit sekam padi. Jarak antar bangunan sangat rapat, dan
masing-masing bangunan dihubungkan dengan jalan setapak yang tak bisa dilewati
kendaraan bermotor.
Pantai Kuta
Wisata
pantai di Lombok yang tidak kalau dengan pantai-pantai lain di Indonesia adalah
pantai Kuta. Kok sama ya namanya dengan pantai Kuta Bali? Hmm, Pantai ini
sangat eksotis, memang hampir samalah keindahnnya dengna pantai kuta di Bali.
Pasti putih menghampar luas, deburan ombak yang bersahut-sahutan membuat pantai
ini begitu indah untuk dilewatkan. Pantai Kuta di Lombok secara administratif berada
di Desa Kuta, lokasinya tak jauh dari Bandara Internasional Lombok. Rute
perjalanan ke Pantai Kuta Lombok jika ditempuh dari Senggigi akan memakan waktu
kurang lebih 1.5 jam. Anda akan melewati Kota Mataram jika mengambil rute
perjalanan Senggigi – Pantai Kuta.
Air TerjunSendang Gile
Air terjun
Sendang Gile terletak cukup dekat dengan pintu masuk wisata alam Taman Nasional
Gunung Rinjani. Anda cukup berjalan kaki sejauh 15 menit. Karena lokasinya
dekat pintu masuk, air terjun Sendang Gile dikunjungi oleh banyak wisatawan
lain. Bagi Anda yang tidak suka medan terlalu berat, air terjun Sendang Gile
adalah pilihan yang tepat untuk kunjungan Anda. Meskipun padat dan subur, Anda
tidak perlu khawatir tersesat. Karena jalan menuju air terjun Sendang Gile
adalah sangat jelas. Tetapi jika Anda ragu, Anda dapat meminta pemandu lokal
Anda untuk menunjukkan arah ke air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep.
Gili Kedis
Jika ke
Lombok, manistreamnya orang-orang akan segera menuju Gili Air, Gili Trawangan
dan Gili Meno. Tapi, pernahkan kamu mendengar Gili Kendis? Saat tulisan ini
diangkat, sepertinya tak banyak travelers yang pernah mengunjunginya. Sebuah
pulau yang hanya memakan waktu 10 menit untuk mengelilinginya ini terletak di
daerah Sekotong, pesisir Barat Daya Pulau Lombok yang terkenal akan jejeran
pantainya yang eksotis. Air lautnya tentu saja sangat jernih dan bening. Kamu
bisa melihat kumpulan karang dan biodata laut dengan mata telanjang. Oh ya,
dibagian tengah pulau ada sebuah pohon yang bisa kamu jadikan tempat untuk
ngadem.